Rancangan Undang-undang tentang Orang Cacat Tetap Dapat Bekerja oleh Tom Reed dan Larson

Rancangan Undang-undang tentang Orang Cacat Tetap Dapat Bekerja oleh Tom Reed dan Larson – John B. Larson yang merupakan Ketua Subkomite Jaminan Sosial House Ways and Means beserta anggotanya Tom Reed memperkenalkan undang-undang yang bernama The Work Without Worry Act. Undang-undang yang berlaku bagi orang cacat ini akan memberikan kepastian bahwa orang dewasa yang memiliki disabilitas tidak perlu merasa khawatir saat ingin bekerja.

Rancangan Undang-undang: The Work Without Worry Act

Tomreedforcongress – The Work Without Worry Act telah berhasil dirancang oleh Larson dan Tom Reed yang dapat memastikan bahwa orang dewasa penyandang disabilitas tidak perlu ketakutan lagi saat ingin melakukan pekerjaan. Bahkan pekerjaan tersebut nantinya dijamin tidak akan memberikan bahaya tersendiri terhadap finansial mereka di masa yang akan datang.

Adapun undang-undang pendampingnya juga akan segera diperkenalkan. Undang-undang The Work Without Worry Act sendiri akan memberikan kekuatan bagi para penyandang cacat untuk lebih semangat lagi dalam menjalani hidup. Mereka tetap dapat melakukan pekerjaan impian tanpa perlu merasakan khawatir kehilangan manfaat jaminan sosial di masa kedepannya.

Undang-undang ini sendiri akan memperbaiki undang-undang cacat saat itu. Dengan begitu, keberadaan undang-undang ini akan memberikan ketenangan pikiran kepada mereka. Mereka pun dapat mengandalkan keberadaan jaminan sosial. Hal ini juga akan menjadi sebuah langkah yang tidak dapat menghentikan mereka saat ingin mengejar apa yang dicita-citakan.

Hal ini berarti, bagi mereka orang dewasa yang mempunyai kondisi medis parah di bawah usia 22 tahun, bisa saja memenuhi syarat untuk memperoleh manfaat Jaminan Sosial yang disebut dengan manfaat Anak Dewasa Penyandang Cacat. Nantinya, setiap orang dewasa yang memenuhi syarat untuk tunjangan tersebut maka dapat mengeksplorasi kemampuan mereka agar dapat bekerja lebih giat lagi. Terutama saat sudah beralih menuju kehidupan dewasa. Terlebih, pada undang-undang saat ini sendiri, beberapa orang dewasa mengalami ketakutan ketika mereka bekerja akan kehilangan manfaat jaminan sosial di masa yang akan datang.

Selain itu, undang-undang The Work Without Worry Act sendiri dapat memastikan bahwa orang dewasa yang masih muda tetapi menyandang cacat tidak perlu lagi merasa takut untuk bekerja. Dengan begitu, tidak ada lagi yang dapat membahayakan keamanan finansial mereka saat ingin mendapatkan masa depan yang jauh lebih baik. Undang-undang ini juga akan memberikan keamanan finansial tersendiri. Terbukti bahwa adanya gagasan mengenai kepastian bahwa setiap penghasilan di masa lalu tidak akan mencegah seseorang yang memenuhi syarat untuk dapat memperoleh manfaat dari jaminan sosial nantinya.

The Work Without Worry Act juga akan memberikan ketenangan bagi pikiran seseorang. Terlebih bagi mereka yang mengalami kondisi medis parah. Tepatnya sebelum usia 22 tahun sehingga dapat bekerja yang diasuransikan untuk jaminan sosial berdasarkan dengan penghasilan sendiri. Tentu saja, mereka akan lebih mudah dalam mendapatkan manfaat yang besar. Baik itu dari riwayat kerja sendiri ataupun riwayat pekerjaan dari orang tau.

Undang-undang ini juga akan memperlakukan adil. Tepatnya untuk semua individu yang memiliki kondisi medis parah sekalipun. Tidak perlu peduli lagi mengenai keadaan yang dialami tersebut. Dengan begitu, keberadaan undang-undang ini tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Diperkirakan, adanya undang-undang tersebut dapat meningkatkan kehidupan disabilitas dengan jumlah hampir 6.000 orang.

Baca juga : Anggota Kongres Tom Reed Mendukung Donald Trump sebagai Presiden AS

Itulah beberapa informasi mengenai undang-undang The Work Without Worry Act yang sudah diusulkan oleh Tom Reed dan Larson. Tentu saja, keberadaan undang-undang tersebut akan sangat bermanfaat bagi para penyandang cacat yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

Berbagai Keterlibatan Tom Reed dalam Pembuatan Undang-Undang

Berbagai Keterlibatan Tom Reed dalam Pembuatan Undang-Undang – Tom Reed. Setelah memenangkan pemilihan umum, maka ia pun harus menghabiskan masa jabatannya untuk memimpin. Reed sendiri pernah bertugas di Komite Transportasi, Komite Kehakiman DPR, hingga Infrastruktur DPR. Selain itu, ternyata ada banyak keterlibatan Tom Reed dalam pembuatan undang-undang di Amerika Serikat. Bahkan Reed dinyatakan sebagai anggota kongres yang cukup berpartisipasi. Di bawah ini informasi mengenai keterlibatannya terhadap undang-undang dari tahun ke tahun.

Berbagai Undang-Undang yang Dikenalkan Tom Reed

Pada tahun 2012, Tom Reed lebih memilih untuk berfokus mengakhiri pengeluaran pemerintah dan mulai mendukung amandemen anggaran yang menghilangkan pendanaan pemerintah. Salah satunya adalah sistem saluran pembuangan yang ada di Mexico. Saat terpilih kembali, Reed pun merancang Undang-Undang Mempromosikan Bantuan. Undang-undang tersebut mengubah program bantuan sementara dengan menetapkan waktu selama 5 tahun untuk pembayarannya.

Sementara itu, pada tahun 2013 Red mulai memperkenalkan Pay Our Veterans and Seniors First Act. Yakni undang-undang yang memastikan bahwa angkatan bersenjata dibayar serta setiap manula menerima tunjangan selama penutupan pemerintah. Tidak hanya itu, RUU tersebut juga mengusulkan anggota kongres serta presiden kehilangan gaji selama penutupan.

Di tahun 2014, Reed mengenalkan Undang-Undang Misi Kanker Uji Klinis 2020. Undang-undang tersebut mengamanatkan bahwa setiap peniliti perlu mempublikasikan setiap informasi yang diperoleh dari uji klinis kanker. Adapun tujuannya yakni untuk memperoleh peneliti lebih banyak. Yakni untuk dapat melakukan kerja sama serta menurunkan jumlah studi duplikat.

Selanjutnya, Reed juga mulai memperkenalkan undang-undang yang mengubah Kode Pendapatan Internal permanen dengan memperluas dan memperpanjang ketentuan kadaluarsa tertentu yang dapat memberikan pengurangan pajak. Undang-undang ini juga memberikan penyumbangan persediaan makanan kepada organisasi amal. Reed sendiri berpendapat bahwa tindakan tersebut sangat masuk akal jika dilakukan secara permanen. Kebijakan permanen tersebut perlu dibuat sehingga memungkinkan untuk mengambil kentungan atas pengurangan pajak untuk memakai makanan.

Sementara itu, pada tahun 2017 Reed pun memilih untuk mencabut Undang-Undang Perlindungan Pasien dan Perawatan Terjangkau. Dengan dicabutnya undang-undang tersebut, Reed juga mengesahkan undang-undang lainnya tentang perawatan kesehatan di Amerika Serikat. Perlu Anda ketahui bahwa Reed menduduki peringkat sebagai anggota DPR yang paling berpartisipan. Tepatnya yang ke-32 selama adanya kongres Amerika Serikat ke-114. Ia juga termasuk sebagai anggota DPR yang paling berpartisipasi ke-7 dari New York.

Tomreedforcongress – Pada kongres Amerika Serikat ke-115, Reed menyatakan sejalan dengan posisi Presiden Trump. Ia pun memiliki kedudukan di House Way dan Means Committee yakni seseorang yang bertanggung jawab terhadap undang-undang tentang perpajakan. Ia juga merupakan salah satu dari dua anggota House dari New York yakni Chris Collins. Yakni untuk memberikan dukungan tentang RUU perbaikan pajak dengan cara menghilangkan referal pengurangan pajak.

Di tahun 2019, Reed menjadi anggota pertama dari DPR Republik yang ada di kongres baru. Ia sendiri juga mendukung perubahan aturan DPR yang ditulis oleh Demokrat. Pada bulan September, Reed kehilangan kesadaran secara tiba-tiba selama sekitar 30 detik ketika ia menunggu wawancara televisi. Ia pun sadar kembali saat dirawat di rumah sakit setempat.

Pada bulan Mei 2021, Reed merupakan salah satu anggota dari 35 partai yang bergabung dengan seluruh Demokrat atas pemungutan suara yang menyetujui undang-undang untuk membentuk komisi 6 Januari. Pada bulan Juni di tahun yang sama, Reed menjadi salah satu dari 49 partai yang memilih untuk mencabut AUMF kepada Irak. Tom Reed sendiri akan menghabiskan masa jabatannya setidaknya pada tanggal 3 Januari pada tahun 2023 nanti.