Kehidupan dan Karir Tom Reed di DPR USA

Kehidupan dan Karir Tom Reed di DPR USA – Thomas Willard Reed II atau Tom Reed merupakan pengacara sekaligus politisi asal USA yang menduduki jabatan perwakilan Amerika di distrik kongres ke-23. Ia bergabung dengan DPR AS untuk pertama kalinya setelah berhasil memenangkan pemilihan secara khusus guna menggantikan posisi Eric Massa di tahun 2020. Sebelumnya, ia menduduki posisi seorang walikota Corning, New York. Tom Reed lahir di Joliet dan dibesarkan di kota Corning. Ia merupakan anak terakhir dari 12 bersaudara. Tahun 1993, ia berhasil mendapatkan gelar BA dari Alferd University dan gelar juris doctor di tahun 1996 dari Ohio Northern University. Setelah berhasil lulus dari sekolah hukum, politisi asal USA ini berkerja di firma hukum sebagai associate. Pekerjaan tersebut ia lakukan sejak tahun 1996 hingga tahun 1999.

Tomreedforcongress – Sepeninggal sang ibu pada tahun 1998, Tom Reed memutuskan untuk kembali ke kota Corning. Di kota tersebut, ia membuka kantor hukumnya sendiri. Kantor hukum yang ia didirikan berspesialisasi dalam bidang penagihan hutang. Tom Reed kemudian mencalonkan dirinya sebagai walikota Corning pada tahun 2007. Pencalonan dirinya membuahkan kemenangan untuk memimpin kota selama dua tahun jabatan. Setelah pencalonan kongres tahun 2010, ia menolak aturan yang menyebutkan jika namanya harus dihapuskan dari perusahaan ketika menjabat sebagai anggota kongres. Perusahaan kemudian beralih nama di tahun 2014 dan ia mengutarakan jika dirinya tidak memiliki keterlibatan dengan perusahaan tersebut. Tahun 2009 menjadi tahun dimana Tom Reed secara terang-terangan melakukan perlawanan kepada Eric Massa. Perlawanan tersebut ia buktikan dengan pencalonan dirinya di pemilihan tahun 2010. Di tengah masa jabatan, Massa mengumumkan bahwa dirinya tidak mencalonkan dirinya kembali dengan alasan masalah kesehatan. Untuk memenangkan kursi yang ditinggalkan oleh Massa, Tom harus bersaing dengan Matthew Zeller.

Karena perubahan populasi, ada 2 kursi DPR USA yang kosong. Sebagian besar distrik mengalami penghapusan. Dalam pemilihan distrik yang ke-23 tahun 2012, Tom Reed mendapatkan tantangan dari Nate Shinagawa. Ketika kampanye, Tom Reed secara tidak sengaja menyebutkan bahwa dirinya menggunakan dana kampanye untuk membayarkan tagihana pajak. Dengan sukarela, politisi ini melaporkan kesalahan keuangan kampanye dan akan mengganti biaya kampanye yang telah ia gunakan. Tom Reed kemudian mendapatkan peraihan suara sebesar 51,9% mengalahkan Nate Shinagawa dengan suara 48,1%. Reed juga mencalonkan dirinya pada pemilihan distrik di tahun 2014. Pada saat itu, akan berhadapan dengan Martha Robertson. Persaingan keduanya diprediksi berjalan dengan ketat. Pada akhirnya, Tom Reed berhasil mendapatkan suara sebesar 57,7% mengalahkan saingannya yang hanya mendapatkan suara sebesar 35,9%.

Baca juga : Karir Tom Reed di Dunia Politik USA

Sebelum Jeb Bush meninggalkan pencalonan presiden, ia mendapatkan dukungan dari Tom Reed. Tom Reed kemudian memberikan dukungannya kepada Donald Trump untuk kursi presiden pada tahun 2016. Bulan November tahun 2016, Tom Reed juga berhadapan dengan John Plumbs yang merupakan kandidat dari partai Demokrat. Ia terpilih kembali sebagai anggota DPR USA dengan peraihan suara sebanyak 58,1%. Kemenangan berulang juga ia dapatkan pada pemilihan DPR USA di tahun 2018. Dengan peraihan suara sebanyak 54,2%, ia berhasil mengalahkan Mitrano yang hanya mendapatkan suara sebesar 45,8%. Keberhasikan berkarir di dunia politik tidak selalu berjalan dengan mulus dan lancar. Ia harus berhadapan dengan tuduhan pelecehan seksual yang pernah terjadi pada tahun 2017. Setelah sempat membantah, Tom Reed kemudian menuturkan permintaan maafnya setelah dua hari berselang.

Karir Tom Reed di Dunia Politik USA

Karir Tom Reed di Dunia Politik USA – Terjun di dunia politik bukanlah perkara yang mudah. Meski begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi seorang politisi asal Amerika Serikat yang bernama Tom Reed. Ia berhasil duduk di kursi pemerintahan sebagai anggota DPR yang paling berpartisipan. Di tahun 2017, sang politisi asal Amerika ini bertanggung jawab terhadap undang-undang perpajakan. Dari 2 anggota DPR yang ada kala itu, Tom Reed menjadi salah satu anggota yang berasal dari New York. Di dalam dunia politik, politisi Tom Reed mendukung secara penuh akan rancangan dan ketentuan undang-undang yang berkaitan dengan perbaikan pajak.

Salah satu ketentuan perpajakan yang ia dukung secara penuh adalah menghilangkan pengurangan pajak sebagai pajak penghasilan negara. Andrew Coumo yang kala itu menduduki kursi gubernu New York mengutarakan bahwa perpotongan pajak dapat merugikan pembayaran pajak yang jumlahnya milyaran. Pengurangan pajak juga dinilai dapat menimbulkan kerusakan yang parah di beberapa negara bagian Amerika. Tom Reed menjadi anggota DPR di kongres baru pada tahun 2019. Ia mendukung perbahan peraturan DPR dengan penuh yang pada itu ditulis oleh partai Demokrat secara langsuung. Ia juga menjadi anggota pertama yang melakukan pelanggaran peringkat yang berkaitan dalam proposal aturan penuh. Menurutnya, reformasi nyata diperlukan dalam membawa undang-undang. Dengan adanya perubahan inilah, kesenjangan antar partisipan DPR akan berkurang. Di tahun 2019 pula, Tom Reed mengalami nasib buruk. Ia kehilangan kesadaran secara tiba-tiba selama 30 detik. Peristiwa tersebut terjadi ketika sang politisi menunggu waktu wawancara di televisi. Ia berhasil sadar kembali setelah mendapatkan perawatan yang itensif.

Baca juga: Kehidupan Awal dan Pendidikan Tom Red Anggota Kongres USA

Tomreedforcongress – Di tahun-tahun berikutnya, Tom Reed menjadi salah satu republik yang bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara. Keputusan tersebut dilakukan bertepatan dengan persetujuan UU dalam pembentukan komisi 6 Januari. Komisi tersebut dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan terhadap penyerbuan di Capitol AS. Ia juga bergabung dengan House Republicans di tahun 2021 untuk mencabut AUMF terhadap Irak. Bulan Maret tahun 2021, Tom Reed dituduh telah melakukan pelecahan seksual. Tuduhan pelecehan tersebut dibantah keras oleh sang politisi. Dua hari berselang, Tom Reed justru meminta maaf kepada sang penuduh. Tom Reed juga mengatakan bahwa ia tidak mengingat kejadian yang dituduhkan kepadanya. Pelecehan mungkin saja terjadi karena pada waktu itu ia sedang berjuang melawan alkoholisme. Tidak hanya menyampaikan permintaan maaf, ia juga mengklarifikasi tentang hal lainnya. Hal yang dimaksud adalah ketidakikutsertaanya dalam pencalonan anggota kongres di tahun 2022 mendatang. Ia merasa tertekan dengan konsultan politik yang telah memberikan nasihatnya. Ia juga menekankan untuk kedua kalinya bahwa ia tidak mengingat tuduhan pelecehan pada malam kejadian.

Jika memperhatikan perjalanan karir Tom Reed di dunia politik, ia memang menjadi sosok yang banyak diperhatikan. Selama pencalonan dirinya, ia berhasil mendapatkan peraihan suara yang tinggi. Pada pemilihan walikota Corning yang berlangsung pada tahun 2007 misalnya, ia berhasil mendapatkan suara hingga 58%. Pemilihan distrik kongres yang ke-23, ia mendapatkan suara sebesar 56,3% mengalahkan lawannya yang hanya mendapatkan suara sebesar 43,7%.Tahun 2014 pada pemilihan distrik New York, ia berhasil mengalahkan dua lawannya. Kala itu ia berhasil mendapatkan suara 57,7% dan kedua lawannya hanya mendapatkan suara sebesar 35,9% dan 6,4%. Ia juga berhasil meraih suara sebesar 57,7% mengalahkan lawannya yang mendapatkan suara 41,1% pada pemilihan konres di tahun 2020.

Mengenal Kongress USA dan Perjalanan Karir Tom Reed sebagai Anggotanya

Mengenal Kongress USA dan Perjalanan Karir Tom Reed sebagai Anggotanya – Kongres Amerika Serikat merupakan cabang legislatif dari pemerintahan tersebut. Kekuasaan yang tertulis pada kongres ini termasuk mengatur perdagangan luar negeri, mengatur negara bagian, mendirikan pengalidal federal di bawah Mahkamah Agung, memungut pajak, menyatakan perang, hingga mengatur angkatan bersenjata. Koress juga diberikan kekuasan untuk membuat semua hukum yang diperlukan serta layak untuk dijalankan pada kekuasaan saat itu. Adapun sistem yang dianut sendiri adalah bikameral yang terdiri dari Senat serta Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun anggota dewan tersebut terdiri dari 435 orang. Setiap orang mewakili sebuah distrik serta memiliki tugas sebanyak dua tahun saja. Untuk jumlah kursinya dibagi berdasarkan dengan jumlah penduduk yang mewakili negara bagiannya.

Berbeda dengan Senat dimana setiap negara bagian mempunyai setidaknya dua orang Senator. Dengan begitu, penempatannya pun tidak memandang jumlah penduduknya. Terdapat 100 orang senat yang akan menjabat kurang lebih dalam waktu enam tahun. Baik anggota DPR maupun senator tersebut dipilih secara langsung oleh masyarakat. Akan tetapi, beberapa negara bagian seorang gubernur memiliki kesempatan untuk memilih pengganti sementara apabila kekurangan Senat. Pada dasarnya Senat memiliki kedudukan sepenuhnya setada dengan kedudukan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Senat juga bukan majelis peninjauan keputusan layaknya majelis tinggi di sistem legislatif pada kebanyakan negara. Akan tetapi, memang terdapat sejumlah kekuasan khusus yang diberikan pada satu majelis. Di sisi lainnya diperlukan persetujuan dan nasihat dari Senat tersebut untuk mengangkat pejabat eksekutif maupun yudikatif tingkat tinggi maupun mengesahkan perjanjian.

Tomreedforcongress – Tom Red sendiri memiliki jabatan sebagai Perwakilan Amerika Serikat pada distrik kongres ke-23 di New York. Pada saat itu Reed pertama kali bergabung atas kemenangan pemilihan umum yang dilaksanakan pada tahun 2010. Lantas, seperti apa kehidupan awal dari anggota kongres tersebut? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Kehidupan Awal dan Karir Tom Reed

Thimas Willard Reed atau yang sering disapa Tom Reed sendiri dilahirkan di Juoliet, Illinois. Kemudian, ia dibesarkan di daerah Corning, New York. Ia merupakan anak bungsi dari total 12 bersaudara. Reed juga sudah memiliki gelar BA dalam bidang politik tepatnya dari Alfred University di tahun 1993. Tidak hanya itu saja, ia juga mendapatkan gelar Juris Doctor dari Claude W. Pettit College of Law yang ada di Ohio Northern University. Tepatnya pada tahun 1996 yang lalu.

Setelah ia berhasil lulus dari sekolah hukum, Reed pun berusaha bekerja sebagai associate di firma hukum Gallo serta lacovangelo yang ada di Rochester. Tepatnya mulai tahun 1996 sampai dengan tahun 1999. Sebelumnya, pada tahun 1998 ibu Reed meninggal sehingga menyebabkan ia kembali lagi ke Corning.

Baca juga : Ketahui Kehidupan Keluarga Tom Reed dengan Istrinya

Sesampainya di kota yang membesarkannya tersebut ia pun membuka Kantor Hukum Thomas W. Reed. Yakni sebuah perusahaan yang berspesialisasi mengenai penagihan utang. Tepat pada tahun 2007, ia pun mencalonkan diri sebagai walikota di daerahnya tersebut. Dari hasil yang diperoleh, ternyata Reed berhasil mengalahkan petahana bernama Frank Coccho dengan unggul sebanyak 58% sehinga ia menjalani jabatan tersebut selama kurang lebih dua tahun.

Setelah itu, ia pun mengikuti pemilihan ke kongres pada tahun 2010. Pada saat itu, Reed menolak aturan kongres yang mengharuskan ia menghapus nama dari perusahaan. Sementara itu, pada tahun 2014, perusahaan pun mengubah namanya menjadi RR atau Resource Recovery. Kemudian, pada saat yang sama di waktu kampanye Reed mengatakan bahwa ia tidak akan lagi terlibat dengan perusahaan tersebut.