Karir Tom Reed di Dunia Politik USA – Terjun di dunia politik bukanlah perkara yang mudah. Meski begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi seorang politisi asal Amerika Serikat yang bernama Tom Reed. Ia berhasil duduk di kursi pemerintahan sebagai anggota DPR yang paling berpartisipan. Di tahun 2017, sang politisi asal Amerika ini bertanggung jawab terhadap undang-undang perpajakan. Dari 2 anggota DPR yang ada kala itu, Tom Reed menjadi salah satu anggota yang berasal dari New York. Di dalam dunia politik, politisi Tom Reed mendukung secara penuh akan rancangan dan ketentuan undang-undang yang berkaitan dengan perbaikan pajak.
Salah satu ketentuan perpajakan yang ia dukung secara penuh adalah menghilangkan pengurangan pajak sebagai pajak penghasilan negara. Andrew Coumo yang kala itu menduduki kursi gubernu New York mengutarakan bahwa perpotongan pajak dapat merugikan pembayaran pajak yang jumlahnya milyaran. Pengurangan pajak juga dinilai dapat menimbulkan kerusakan yang parah di beberapa negara bagian Amerika. Tom Reed menjadi anggota DPR di kongres baru pada tahun 2019. Ia mendukung perbahan peraturan DPR dengan penuh yang pada itu ditulis oleh partai Demokrat secara langsuung. Ia juga menjadi anggota pertama yang melakukan pelanggaran peringkat yang berkaitan dalam proposal aturan penuh. Menurutnya, reformasi nyata diperlukan dalam membawa undang-undang. Dengan adanya perubahan inilah, kesenjangan antar partisipan DPR akan berkurang. Di tahun 2019 pula, Tom Reed mengalami nasib buruk. Ia kehilangan kesadaran secara tiba-tiba selama 30 detik. Peristiwa tersebut terjadi ketika sang politisi menunggu waktu wawancara di televisi. Ia berhasil sadar kembali setelah mendapatkan perawatan yang itensif.
Baca juga: Kehidupan Awal dan Pendidikan Tom Red Anggota Kongres USA
Tomreedforcongress – Di tahun-tahun berikutnya, Tom Reed menjadi salah satu republik yang bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara. Keputusan tersebut dilakukan bertepatan dengan persetujuan UU dalam pembentukan komisi 6 Januari. Komisi tersebut dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan terhadap penyerbuan di Capitol AS. Ia juga bergabung dengan House Republicans di tahun 2021 untuk mencabut AUMF terhadap Irak. Bulan Maret tahun 2021, Tom Reed dituduh telah melakukan pelecahan seksual. Tuduhan pelecehan tersebut dibantah keras oleh sang politisi. Dua hari berselang, Tom Reed justru meminta maaf kepada sang penuduh. Tom Reed juga mengatakan bahwa ia tidak mengingat kejadian yang dituduhkan kepadanya. Pelecehan mungkin saja terjadi karena pada waktu itu ia sedang berjuang melawan alkoholisme. Tidak hanya menyampaikan permintaan maaf, ia juga mengklarifikasi tentang hal lainnya. Hal yang dimaksud adalah ketidakikutsertaanya dalam pencalonan anggota kongres di tahun 2022 mendatang. Ia merasa tertekan dengan konsultan politik yang telah memberikan nasihatnya. Ia juga menekankan untuk kedua kalinya bahwa ia tidak mengingat tuduhan pelecehan pada malam kejadian.
Jika memperhatikan perjalanan karir Tom Reed di dunia politik, ia memang menjadi sosok yang banyak diperhatikan. Selama pencalonan dirinya, ia berhasil mendapatkan peraihan suara yang tinggi. Pada pemilihan walikota Corning yang berlangsung pada tahun 2007 misalnya, ia berhasil mendapatkan suara hingga 58%. Pemilihan distrik kongres yang ke-23, ia mendapatkan suara sebesar 56,3% mengalahkan lawannya yang hanya mendapatkan suara sebesar 43,7%.Tahun 2014 pada pemilihan distrik New York, ia berhasil mengalahkan dua lawannya. Kala itu ia berhasil mendapatkan suara 57,7% dan kedua lawannya hanya mendapatkan suara sebesar 35,9% dan 6,4%. Ia juga berhasil meraih suara sebesar 57,7% mengalahkan lawannya yang mendapatkan suara 41,1% pada pemilihan konres di tahun 2020.